MAKIN AHLI
Quality Assurance di Industri Pangan

27 Agustus 2025

Quality Assurance di Industri Pangan

Quality Assurance (QA) adalah Seorang penjamin kualitas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga produk akhir aman untuk dikonsumsi dan sesuai dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
  • QA melakukan perencanaan, menetapkan panduan dan standar, serta mendokumentasikan proses dan hasilnya untuk memenuhi persyaratan sistem.
  • Mereka juga berperan dalam menjamin perbaikan berkelanjutan dan menjaga reputasi perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB QUALITY ASSURANCE (QA)
  1. Sistem Manajemen Dokumentasi. Merupakan proses pengambilan, penyimpanan, pengarsipan, pemantauan, dan pengaksesan dokumen
  • Membuat Pedoman Manual. Perusahaan menetapkan kebijakan, tujuan, dan tanggung jawab yang jelas disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan tingkat kompleksitasnya.
  • Membuat Prosedur. Mencakup semua langkah, aturan, dan panduan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu secara konsisten dan efisien di dalam organisasi.
  • Membuat Instruksi Kerja. Memberikan gambaran rinci tentang cara melaksanakan tugas tertentu dengan detail yang lebih mendalam dibandingkan SOP/prosedur.
  • Membuat Rekaman-rekaman. Berisi catatan atas apa yang dikerjakan sebagai bukti atau arsip pekerjaan.
  1. Penetapan dan Implementasi Sistem/Persyaratan Standar
  • Sistem/persyaratan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
  • Contoh: Diperlukan standar keamanan pangan bisa menetapkan GMP, HACCP, ISO 22000, dan FSSC 22000. Standar di bidang Quality Management System bisa menetapkan Standar ISO 9001 dan SNI. 
  1. Corrective and Preventive Action (CAPA). 
  • Dilakukan untuk mengatasi masalah yang telah terjadi (corrective actions) serta mencegah masalah serupa di masa depan (preventive actions)
  • Dari tindakan ini, didapatkan continuous improvement meningkatkan proses dan mencegah terulangnya kesalahan..
  1. Traceability (Ketelusuran).
  • Dilakukan untuk melacak informasi mengenai proses, bahan, tujuan penggunaan
  • Pastikan ada kode yang jelas pada setiap bahan, proses, produk, dll untuk mempermudah proses traceability.
  1. Penanganan Produk tidak sesuai
  • Reject: Penanganan produk yang tidak dapat digunakan lagi karena tidak memenuhi standar keamanan pangan dan kehalalan.
  • Reproses: Mengulangi proses pada produk yang belum mencapai kualitas yang diinginkan sesuai standar.
  • Repacking: Mengganti kemasan produk yang sudah tidak layak.
  • Withdrawal: Menarik produk sebelum sampai ke konsumen

  1. Monitoring dan Evaluasi Supplier
  • Pemeriksaan bahan baku sesuai dengan standar perusahaan
  • Evaluasi supplier secara rutin
  • Audit supplier secara berkala
  1. Verifikasi dan Validasi
  • Dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas produk tetap terjaga dan sesuai dengan persyaratan yang ada
  • Contoh: memerlukan analisis pada bahan baku, proses (lingkungan, alat, personel), produk, dll untuk memastikan kualitasnya.
  1. Penanganan Komplain Pelanggan
  • Ketika mendapatkan keluhan dan bukti ketidaksesuaian dari pelanggan yang disampaikan lewat marketing, QA mengidentifikasi dengan menentukan akar masalah dan tindakan pencegahannya
  1. Manajemen Risiko (Risk Management)
  • Menentukan risiko dan peluang
  • Menentukan Posibility x Severality
  • Melakukan tindakan koreksi, PIC, dan dokumantasi
  1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
  • Tentukan kebutuhan program pelatihan dengan HRD
  • Memberikan fasilitas pelatihan kepada seluruh divisi sesuai dengan persyaratan standar
  • Evaluasi hasil pelatihan kepada setiap personel
Tautan disalin!